Edisi Curhatan

Catatan Harian Spesies Zikri

            Ini adalah cerita teman sekelas ane. Sebut saja dia Zikir, (eh) Zikri. Sebuah spesies langka di fakultas ane, tepatnya di jurusan ane jugak, karena emang spesiesnya udah hampir punah alias udah gaadak lagi selain dia, yang kayak dia, ya cuma dia. Bahkan dia juga udah biasa kalo dijadikan kembaran – kembaran dosen yang “…” you know lah ahahaha. Dia gak bakalan marah kok. Pokoknya dia ini senenglah jadi bahan becandaan. Walaupun keseringan bikin orang marah, tapi dia ini cukup “setia kawan”. Karena kesetiakawanannya itulah makanya dia jadi jones terus, karena dia gak setia pacar. Apaan sih, jadi ngawur haha. Tapi, emang iya sih, di masalah percintaan dia emang gak pernah mujur. Jujur, setelah baca curhatan dia, ane jadi nangis nangis jambu gitu, gak tau kenapa, terbawa suasana aja. Ane jadi kayak ngebayangin kalo ane ada di posisi dia, aduh, JLEB KALI SUMPAH. Ane cuman bisa bilang, “Sabar ya, Zik.” Mungkin kata-kata itu gak membantu sama sekali tapi ya kalo menurut ane sih emang harus bersabar. Ya, gak cuma ente aja yang ngalamin hal kayak gitu, sama ane jugak pernah. Semua orang juga pasti pernah patah hati kok. Suatu saat ente pasti sadar, kenapa jalan cerita hidupmu itu kayak gitu. Ane yakin pasti ada hikmah di balik itu semua. Salah satunya kenapa Zikri belum dipertemukan  sama kekasih hatimu sekarang, mungkin kalo Zikri dapetnya cepet, Zikri bakalan bosan dan mungkin aja jadi ngeyakitin hati cewek itu, tapi coba Zikri dipertemukannya lama, kan pasti udah capek nunggu-nunggu lama, dan juga pernah ngerasain sakitnya ditolak, pasti Zikri bakalan jaga dia sebaik-baiknya karena Zikri gakmau dia ngerasain hal yang sama kayak yang Zikri rasain sekarang. Kira-kira begitulah yang bisa ane sampaikan, mungkin gak banyak berguna tetapi semoga bisa membuat kalian semua merasa sedikit lebih baik. Nah, sekarang simak baik baik curahatan hati Zikir berikut ini J

Part 1

Aku cinta dengan dirinya, namun ada sesuatu hal yang besar sehingga aku tidak dapat selalu bersamanya. Eh sebelumnya perkenalkan dulu nama Ku Hammad Zikri Nst, Yaaa seperti yang kalian lihat dari namaku, aku adalah orang indonesia yang memiliki marga. Marga itu cukup unik untuk di Indonesia, karena tidak semua klan yang mendapat marga (nama akhir). Aku hanyalah mahasiswa biasa yang tak luput dari rutinitas yang super biasa. Rutinitas tidak seperti rutinitas mahasiswa pada umumnya yang seperti kuliah pulang atau disebut dengan kupu – kupu, rutinitas aku lebih unik, bukan hanya kupu – kupu tapi ada tambahan –wa , yaitu warnet, jadi rutinitas aku adalah kuliah – warnet – pulang. Banyak orang – orang yang menghasilkan uang dari internet, begitu juga dengan aku tapi kebalikannya yaitu menghabiskan uang di internet. Aku ke warnet tujuan ku cuma 1 yaitu, yang pertama bermain game strategi nomor 1 di dunia yaitu Dota 2, dan yang kedua membuka sosial media nomor 1 di dunia yaitu facebook.  Mungkin kalian ada yang berpikiran bahwa “kenapa main Dota 2 nya di warnet ? kan ada laptop” pertanyaan itu jika terdengar di bunga telingaku , hatiku terasa sakit. Menurut aku game Dota 2 itu adalah game yang cukup berat bagi laptop spek rendah seperti milikku ini yang hanya bisa ku gunakan untuk tugas dan browsing. Jadi kumohon jangan buat aku merasa sedih karna laptopku tidak sanggup memainkan dota 2. Oke skip bagian pertama lanjut bagian kedua yaitu sosial media facebook. Kenapa harus di Warnet membuka jejaring sosial itu ? bukannya di laptop bisa membuka itu ? bahkan di hp juga. Yaa aku orangnya menengah kebawah jadi untuk membuka Facebook membutuhkan Kuota Internet. Sebenrnya sih aku punya kuota internet tapi aku lebih menggunakan mobile facebook di laptop untuk membuka facebook agar tidak terlalu memakan kuota yang banyak, jadi aku hanya bisa melihat status facebook dan tidak berani untuk membuka video yang teman – temanku bagikan di timeline, karena itu sangat banyak menguras KUOTA INTERNET. Ya jadi  dengan membuka facebook di warnet aku jadi bisa membuka berbagai funny things yang dibagikan teman – temanku. Oke mungkin sudah terlalu jauh tentang aktifitas ku yang tidak penting ini.

        Pada awal mula aku bertemu dengan dirinya disebuah fakultas yang begitu menyeramkan karena banyak sekali pohon – pohon besar dibagian fakultas ini. Disaat aku melihatnya aku langsung terpesona olehnya yang menggunakan rambut pony tail, kelopak matanya yang besar, dan hidungnya yang kemerahan(mungkin ini penyakit). Namun aku sadar bahwa aku tidak cukup untuk bisa menggapainya jadi aku memutuskan untuk melirik wanita lain, lalu aku bertemu seseorang wanita yang tatapannya begitu tajam dengan kacamatanya. Namun ternyata aku diphpin dengan wanita yang satu ini. Tapi itu tidak terlalu sakit buatku.

        Hari – hari pun berlalu waktu pelajaran pun terus berganti, tiba disaat bisa dibilang aku dekat dengan wanita pertama yang ku kenalkan kepada kalian. Namanya begitu panjang, mungkin bagi kalian susah untuk mengingat nama panjang, namun bagiku tidak. Asal itu namanya aku tidak akan kesulitan untuk menghafal namanya. Aku lumayan dekat dengannya karena aku membantunya dalam menjalani tugasnya sebagai PJ Publikasi dari sebuah acara di Fakultas kami.  Aku sudah menyukainya sejak awal jadi wajar saja aku bersemangat untuk membantunya, mungkin inilah saatnya untuk memanfaatkan aku yang terlalu menyukaimu. Aku terus bersamamu, disaat pagi, siang, dan malam kita selalu bersama. Tapi bukan berarti kami pacaran.

        Hari – hari pun berlalu ketika aku tersadar bahwa aku benar – benar mencintainya. Lalu aku memutuskan untuk memintanya untuk jadi pacarku. Aku melatih diriku untuk mengatakan kalau aku mencintai dirinya. Dan tiba saatnya untuk mengatakannya, dan aku pun mengatakan “Aku cinta sama kamu, kamu mau jadi pacar aku ?” dan semua kata – kata manisku ku lontarkan kepadanya agar dia percaya pada ku bahwa aku benar – benar mencintainya. Kalian tau apa yang dikatakannya setelah aku mengatakan itu semua padanya ? Dia tidak berkata sepatah kata pun, dan diapun menoleh ke arah lain. Dia tidak menjawap iya maupun tidak. Dia hanya terdiam, menunggu aku untuk pergi. Lalu aku berkata kepadanya bahwa itu bisa dijawab lain kali ketika kamu sudah memikirkannya.

        Sejak kejadian itu aku tidak patah semangat untuk mendapatkan hatinya, aku bahkan semakin sering bersamanya sejak kejadian itu, dan kami selalu senang bersama – sama. Aku ada untuk dia. Tau kan rasanya ketika ada temen sekelas lo yang lo suka. Lo pasti selalu bersemangat untuk datang ke kampus, begitu juga dengan aku. Aku selalu bersemangat untuk datang ke kampus, dan jika tidak datang rasanya seperti mandi dengan pasir. Setelah mandi tetap tidak segar, ya begitulah rasanya. Namun aku masih penasaran dengan jawabannya lalu aku menanyakannya kembali pertanyaan tersebut. Awalnya dia diam seperti waktu itu, tetapi dia ada berkata “Aku tidak bisa pacaran denganmu jika aku masih tinggal di sini, aku tidak mau terlihat seperti cewe murahan yang gonta – ganti pasangan” Yah sebenernya sih si mantannya si doi ini teman sekelas ku juga jadi dia berpikiran begitu.  Dan aku pun mengerti perasaannya jadi aku bilang padanya “Bagaimana jika ada laki – laki lain yang suka padamu dan kemudian dia membuatmu jatuh cinta padanya ?” aku mengatakan itu karna aku takut kehilangannya, aku takut kami tidak bisa bersama lagi, tidak bisa bercanda – tawa bersama lagi. Dan dia membuatku percaya dengan kata – katanya “Itu tidak akan terjadi zikri, aku tidak akan jatuh cinta dengan cowo lain, kamu tau kan kalau aku susah jatuh cinta ?” dan akupun tanpa sadar langsung percaya dengan kata – kata itu. Aku merasa senang karna dia bilang itu kepadaku, dia membuatku percaya bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika aku tidak pacaran dengannya, karna aku masih bisa dekat dengannya.

        Dan kemudian tibalah hari dimana aku merasa khawatir. Aku berbicara dengannya seperti biasa namun tiba – tiba temannya bilang “zik, dia kemaren pulang sama marco” kemudian aku langsung melihat si doi dan dia menunjukan wajah yang seolah – olah berkata “jangan khawatir, aku tidak akan pacaran dengannya” dan akupun langsung mempercayainya dan tidak terlalu memikirkan itu. Namun rasa percaya ku lama – kelamaan hilang, aku mulai ragu dengan dirinya yang sekarang. Dia tidak chat dengan aku lagi beberapa hari ini. Dan kemudian aku dengar kabar kalau dia jatuh sakit sehingga dia harus nginap di rumah sakit. Aku tidak mengetahui hal ini dari awal, aku selalu berpikir beginikah cara aku mencintai seseorang? , beginikah cara aku peduli akan dirinya ? , aku bahkan tidak tahu bahwa dia sakit, aku ingin sekali menjenguknya namun kebencian di dalam diriku lebih memilih untuk membiarkannya. Karena aku merasa posisi aku disamping dia telah digantikan oleh orang lain, orang lain yang mungkin benar – benar peduli padanya. Karena sebelum dia jatuh sakit dia sering mengabaikanku, sering tertawa dengan chat oleh orang lain yang tidak aku ketahui. Aku benar – benar merasa sudah tidak lagi bisa disampingnya.

        Lalu tibalah hari itu. Hari dimana semua kemarahan memuncak, hari dimana emosi yang menguasai tubuh dan akal. Kami berdua chat dengan tema “putus hubungan” (meskipun kami tidak pernah pacaran). Dia marah padaku dan aku juga demikian. Aku sudah ingin berhenti untuk mencintainya namun disaat tengah – tengah percakapan kami dalam sosial media, dia mengatakan sesuatu padaku yang membuat diriku merasa bersalah sampai sekarang, yang membuat diriku merasa hampa akan kesalahan yang aku lakukan. Dia mengatakan “Kau bodoh zik, kamu gak bisa menggapai sesuatu yang hampir kau raih”. Aku berpikir kalau aku emang bodoh, tapi aku tidak pernah merasakan kalau aku hampir meraih mu. Namun setelah chat itu aku bosan akan apa yang diriku lakukan sehingga aku meninggalkan chat tersebut dan tidur agar aku bisa melupakan kejadian itu dengan mudah. Setelah aku terbangun aku mendapatkan pesan dari dia. Dan dia bilang “Zik “ “ zik, kamu kemana ? “ terus aku membalas pesan tersebut “ baru bangun tidur, kenapa ?”. aku bertanya tanya kenapa dia harus menanyakan keadaan ku ? kenapa dia peduli dengan ku ? kenapa dia berpikir bahwa aku akan bunuh diri ? kemudian dia membalas pesan ku dengan kata “oh baguslah“. Aku tidak tau apa yang ada dipikirannya. Aku merasa dia peduli pada ku tapi aku tidak tau kebenarannya. Setelah kejadian itu aku tidak pernah chat dengan dia lagi begitu juga dia.

        Belum sampai seminggu setelah itu aku mendengar kabar bahwa dia sudah memiliki pacar. Setelah mendengar itu aku berpikir bahwa itu bukanlah dirinya. Aku berpikir dia tetaplah dia yang dulu, dia yang sekarang bukanlah orang yang aku kenal. Perubahannya setelah itu sangat drastis (bagi aku), biasanya jarang chat ke grup kelas tapi sekarang rajin chat, yang katanya orangnya sulit untuk jatuh cinta tapi sekarang mudah. Kamu yang aku kenal dulu benar – benar berbeda dengan yang sekarang. Jika kamu berpikir kenapa aku tidak berbicara denganmu itu karena aku tidak ingin berbicara dengan dirimu yang lain, aku ingin sekali berbicara lagi dengan dirimu yang dulu. Sampai sekarang aku masih ingin sekali berbicara dengan mu sampai aku lupa untuk pulang ke rumah. Mungkin kamu yang dulu Cuma ada dihatiku.

        Sudah 4 bulan sejak kejadian itu, aku masih tidak dapat menemubkan pengganti mu (meskipun kamu bukan pacarku) tapi setidaknya hanya kamu seorang yang dapat membuatku merasakah indahnya dunia ini, yang sudah mewarnai hidupku namun kau tinggalkan dunia ku dengan warna hitam putih, tidak ada keindahan lagi dalam hidupku, aku hanya bisa merasakan kehampaan. Aku sangat merasa hampa, aku merasa bahwa peran ku di dunia ini sudah habis, aku hanya dapat menunggu sampai tiba waktunya untuk dirimu yang dulu kembali atau mencari seseorang yang bisa mewarnai hidupku meskipun kesempatannya hanya 0,0000001% untuk menemukannya.
        
      Jika memang dirimu tidak kembali lagi ke dirimu yang dulu, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak telah mewarnai hidupku selama 1 tahun lebih, aku benar – benar merasa hidup ketika berada di dekatmu. Terima kasih telah menjadi peran penting dalam hidupku, aku tidak akan pernah melupakanmu, aku janji. (:


H a m m a d  Z i k r i  N a s u t i o n
10th April, 2016

Part 2

Setelah kehilangannya aku jadi tidak memiliki arahan hidup, aku hanya mengikuti arus sungai hidupku dan tak tahu dimana ujungnya. Di hidupku yang kelam ini Cuma dialah mood booster aku, tapi you know lah rasanya gimana setelah kehilangan mood booster, mau makan,jalan,sampai pergi ke kampus aja ga ada semangat, hanya saja itu harus dilakukan oleh orang seperti aku. Ingin rasanya aku mendekati wanita lain tapi untuk mendekatinya saja tidak ada semangat yang kuat. Setiap hari aku melihatnya di kelas, yang biasanya selalu duduk di sebelah kiri yang paling depan. Keindahan dia tetap tidak berubah, dari luar dia memang tetap sama seperti yang dulu. Aku sempat diam diri agar aku bisa focus mendengar suaranya dari jauh dan itu membuatku senang, mendengar dia tertawa. Tapi ketika dia maju ke depan untuk menjelaskan suatu materi, aku tidak berani melihatnya. Aku hanya berani untuk mendengar suaranya, hanya mendengar suaranya saja seolah – olah membuat aku kembali ke masa dimana aku dekat dengan dia. Teman – temanku selalu mengejekku ketika dia maju ke depan, sebenarnya bukannya aku takut melihat dia, tapi aku takut dia melihatku ketika melihat dia. Tapi terkadang ketika dia duduk, aku ingin sekali tatapan ku ditatap olehnya. Sehingga hati ini dapat membisikkan bahwa aku masih mencintainya. Jika ada rumor tentang aku benci dirimu, itu salah. Aku benci diriku yang membiarkan dirimu jauh. Kapanpun dan dimanapun aku selalu teringat dirimu. Aku tidak tahu kenapa, padahal kita tidak pacaran tapi rasanya begitu beda. Sebelumnya aku tidak pernah begini dengan wanita lain, soalnya mantan aku Cuma sedikit dan hampir semua itu adalah cinta monyet. Ingat HAMPIR. Bayang – bayang mu selalu berada di pikiranku. Seolah – olah kamu itu dekat dengan ku agar aku tidak merasa kesepian. Entah kenapa kamu sering sekali hadir di dalam mimpi aku, tapi di dalam mimpi kamu masih sama dengan kamu yang sekarang, kita tidak berbicara satu sama lain tapi ada satu mimpi dimana kamu berbicara dengan aku. Dan aku merasa sangat senang bisa berbicara kembali denganmu. Dan sekarang ini lagi masa – masa ujian, aku sangat ingat sekali ketika kamu mengajari aku belajar. Meskipun ujung – ujungnya malah mengajari menggambar xD. Di dalam cerita antara aku dan kamu, aku tidak tau siapa peran antagonis di dalam cerita kita. Kenapa kita berdua bisa berpisah aku tidak tahu. Cerita kita seperti ada 12 episode. Dimana cerita akun dan kamu selalu ada di tiap episode tapi tidak selalu bersama. Hanya saja di dua episode terakhir ada peran ketiga yang masuk kedalam cerita kita. Dan itu menghancurkan segalanya bagi aku. Mungkin bagi kamu akulah si penghancur tersebut dan dialah si penyelamat tersebut.Namun bagi aku tidak. Awalnya aku sangat membenci si peran ketiga ini, kenapa Sutradara alur cerita ini memberikan peran ketiga ? aku benci sekali. Namun rasa benci aku lama – kelamaan hilang, aku mulai berpikir lebih jauh. Bahwa aku sadar semakin lama bersamamu semakin besar rasa sakit yang aku terima. Jadi itulah kenapa Sutradara ini memberikan peran ketiga. Karena si Sutradara ini memang membuat orang yang aku cintai ini hanya datang kehidupku untuk mewarnai hidupku sementara(tidak selamanya). Hatiku selalu bertanya – Tanya, apakah dia pernah mencintaiku ? apakah dia pernah benar – benar mencintaiku ? apakah di hatinya paling dalam bahwa dia sungguh – sungguh mencintaiku ? aku tidak tahu kebenaran itu, hanya Sutradara dan dialah yang tahu. Dia mengucapkan kata selamat tinggal yang amat tajam(bagi ku), karena bukan kata selamat tinggal lah yang ingin aku dengar tapi selamat datang (yang berarti selamat datang di hidupku, mari kita buat hidup kita selalu bersama selamanya). Aku hanya bisa bilang kepada Sutradara “Kenapa kau melakukan ini padaku ? tahukah kau penderitaan ku ini ? rasa sakit ini ? rasanya hidupku bukan lagi hidupku” Ku memohon kepada Sutradara untuk menambahkan peran ke empat yang dapat mewarnai ku lagi, namun sampai sekarang tidak ada yang namanya peran ke empat. Tidak adanya peran ke empat itu adalah ketakutan terbesarku. Aku ingin sekali diselamatkan oleh orang ke empat untuk melihat ke atas bahwa masih ada banyak warna di dunia ini yang belum aku ketahui. Ku mohon berikan aku peran ke empat. Dan jika peran ke empat sudah ada kumohon buat peranku menjadi mencintainya, menyayanginya seperti aku menyayangi dia.


H a m m a d  Z i k r i  N a s u t i o n
10th April, 2016

Bagaimana sudah mulai meneteskan air mata? Atau tidak sama sekali? Ceritanya sedih kan? Pasti rata – rata jawabannya iya. Emang sih kalau lagi galau-galau gini inspirasi itu bejibun. Jadi kalau tidak ditulis atau dibuat suatu karya sayang sekali bukan? Dengan menuangkan segala isi di dalam pikiran kita (yang mungkin itu sangat sulit untuk diungkapkan) ke dalam suatu tulisan, akan membuat kita merasa lebih baik. Kenapa? Karena segala unek-unek kita sudah kita keluarkan, sehingga membuat perasaan kita jadi lebih baik. Daripada kita hanya menyimpannya sendiri, memendam perasaan, itu akan lebih menyakitkan.
Hari ini sampai disini dulu yaa readers, semoga tetap setia membaca blog ane walaupun sekarang udah jarang ngepost :D. Thanks a lot for reading and have a nice day !!!

                                                                                                      Kiss kiss



                                                                                                        Aisy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucing (Cat)

THESE ARE LESSONS I'VE LEARNED IN LIFE

L.D.R.