Quotes - Bumi Manusia

BUMI MANUSIA - QUOTES

KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

 


Tak ada yang sulit dipahami daripada sang manusia. Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam mata elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaranmu dapat menangkap music dan ratap tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput.

 

                Adalah novel pertama di tahun 2020 ini yang aku baca hanya dalam waktu seminggu. Sejujurnya, aku berharap dapat membaca novel ini lebih awal karena ternyata emang sebagus itu, sebagus yang di review semua orang. Gak heran kalau novelnya mendunia. Apalagi dengan genre yang bisa dibilang gak bakal ada habisnya, yaitu romance. Soal-soal yang berhubungan dengan “percintaan” pasti selalu banyak peminatnya. Karena rata-rata emang persoalan hidup manusia ya itu salah satunya, cinta. Betul?    

                Adapun yang menarik menurut aku di novel ini adalah konflik yang terjadi pada si tokoh utama yang datang silih berganti tanpa pernah putus. Begitu pun dengan kehidupan yang sekarang kita alami. Tokoh utama dalam novel ini selalu berusaha untuk menyelesaikan permasalahannya dengan sebijaksana mungkin. Semangatnya dalam mencapai apa yang diinginkannya seharusnya kita tiru. Ditambah lagi dengan tokoh lain yang banyak memberikan nasihat dan pandangan. Itulah yang namanya hidup, emang begini sedari dulu. Gak ada orang yang gak ada masalahnya. Semua bergantung sama kita bagaimana cara menghadapinya.

                Nah, jadi setiap kalimat yang pas banget ngena ke kehidupan aku atau kalimat yang menambah pengetahuan gitu, selalu aku highlight, dan biasanya itu aku pakai warna neon. Sekarang, supaya gampang aku lihat terus apa aja quotes yang bakal jadi reminder aku dalam novel “Bumi Manusia” ini, aku bakal rangkum semuanya dari 538 halaman yang udah dibaca.   

Dunia sekelilingku ramai. Di hati aku tetap nelangsa.

Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bandingan, bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang.

Jangan jadi kriminil dalam percintaan-yang menaklukkan wanita dengan gemerincing ringgit, kilau harta dan pangkat. Lelaki belakangan ini adalah juga kriminil, sedang perempuan yang tertaklukkan hanya pelacur.

Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.

Kehidupan berjalan seperti biasa. Hanya aku yang mungkin berubah.

Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan.

Cinta itu indah, terlalu indah, yang bisa didapatkan dalam hidup manusia yang pendek ini. Cinta itu indah, juga kebinasaan yang mungkin membuntutinya. Orang harus berani menghadapi akibatnya.

“Mas!” itulah untuk pertama kali ia memanggil aku. Panggilan yang mendebarkan, menimbulkan suasana seakan aku berada di tengah keluarga Jawa.

Manusia yang wajar mesti punya sahabat, persahabatan tanpa pamrih. Tanpa sahabat hidup akan terlalu sunyi.

Hidup bisa memberikan segala pada barang siapa tahu dan pandai membaca.

Seorang ibu harus menyampaikan pada anak perempuannya semua yang harus dia ketahui.

Lebih baik dan paling baik adalah memohon pada Allah; sampai berapalah kekuasaan manusia.

Tetapi sikapku tetap: mempersiapkan diri untuk tidak akan lagi tergantung pada siapapun.

Perempuan yang tak dapat merawat kecantikan sendiri, kalau aku lelaki, akan kukatakan pada teman-temanku; jangan kawini perempuan semacam itu; dia tidak bisa apa-apa, merawat kulitnya sendiri pun tidak kuasa.

Sekali dalam seumur hidup orang mesti menentukan sikap. Kalau tidak, dia tidak akan menjadi apa-apa.

Dan majikan tidak boleh berteman dengan pekerjanya. Kau tak boleh dipengaruhi oleh mereka.

Setiap orang pernah dinilai buruk atau baik oleh orang ketiga. Juga sebaliknya pernah ikut menilai.

Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya, tapi tentang surge, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini.

Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging.

Tempuhlah jalan yang kau anggap terbaik. Hanya jangan sakiti orang tuamu, dan orang yang kau anggap tak tahu segala sesuatu yang kau tahu.

Beginilah mungkin kodrat perempuan. Dia menderita sakit waktu melahirkan, menderita sakit lagi karena tingkahnya.

Ratusan juta orang di atas bumi ini tidak berkarya yang membikin mereka terkenal, maka tidak dikenal.

Pembunuhan karena cemburu soal asmara memang terjadi di seluruh dunia – sisa kehidupan hewani pada manusia.

Jangan ikut-ikut jadi hakim tentang sesuatu yang kau tak ketahui dengan pasti.

Tak boleh ada kata keras, kasar, mengecewakan. Dia mencintai Tuan. Terutama ini kukatakan karena pria Pribumi belum terbiasa memperlakukan wanita dengan lemah-lembut, sopan, ramah dan tulus.

Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua.

Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.

Ingat, kesan pertama betapapun penting, belum tentu benar.

Kecantikan mengampuni kekurangan dan cacat seseorang. Kecantikan mengangkat wanita di atas sesamanya, lebih tinggi, lebih mulia. Tetapi kecantikan, bahkan hidup sendiri menjadi sia-siabila dikuasai ketakutan.

Setiap hubungan seksuil pertama akan tetap terpateri dalam sanubari insane, dan juga bisa menentukan watak seksuilnya.

Semakin tua kehidupan yang dihadapi semakin majemuk, maka orang harus semakin berani untuk dapat menghadapinya.

Bahwa suatu perkara bisa jadi suatu akibat perbuatan sendiri, juga tak jarang suatu kecelakaan belaka, yang bisa menimpa setiap orang; tak ada orang dapat mengira-ngirakan kapan kecelakaan bakal tiba.

Pribadi luarbiasa memang dilahirkan oleh keadaan dan syarat-syarat luar biasa.

Lima syarat yang ada pada satria Jawa: wisma, wanita, turangga, kukila, dan curiga. Wisma, rumah. Tanpa rumah orang tak mungkin satria. Wanita, lambang kehidupan dan penghidupan, kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan. Turangga, alat yang dapat membawa kau ke mana-mana: ilmu, pengetahuan, kemampuan, keterampilan kebiasaan, keahlian, dan akhirnya – kemajuan. Kukila, lambing keindahan, kelangenan(hobby). Curiga, lambing kewaspadaan, kesiagaan, keperwiraan, alat untuk mempertahankan yang empat sebelumnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Aisy