Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

:''

                Hi everyone! How’s it going? I hope you all guys fine there. Always. How do i start this? I don’t know. I will just write everything that comes to my mind and what i feel right now. Hope you guys enjoy reading it (: Alright. Just waiting for 2 days and we will end this year. People are about to creating their resolution for the new year. And so do I. But before it ends, i would like to give you some of my opinions about 2017. 2017. There’s no enough page in this blog to describe it. I might be should write a novel about it. Well, i’m exaggerating a little bit but yeah I do think so. Let me tell you why. It’s because this year is very tough for me. You might do not understand what I’ve been through this year. I did so many terrible mistakes and I always beat myself up over it. It’s suck! I’m so stupid. Like how could I do that to them? I’m a bad person. I always feel guilty everytime I remember it. That’s why here ...

AKHIR CERITA KITA

Pada masanya, kita akan paham bahwa yang pernah membahagiakan atau menyakiti kita berperan penting dalam membentuk karakter kita hari ini. Darimu aku belajar untuk menjadi lebih baik. Denganmu aku belajar untuk melakukan yang terbaik. Tanpamu aku belajar untuk memperbaiki. Terima kasih karena kau telah hadir dalam hidupku. Terima kasih telah menemaniku saat aku sedih ataupun senang. Maaf, aku tidak bisa menepati janjiku. Kalau aku tahu, malam itu adalah kali terakhir aku bersamamu, aku akan mengucapkan hal yang lebih baik. Selamat tinggal. Kuharap kau tidak menyimpan rasa dendam. Semoga kedepan kita dapat lebih menghargai waktu. Dan terakhir, ingatlah ini, "Seseorang tidak pernah benar-benar pergi selama kita masih menyimpannya di dalam hati." 

SEBUAH PERJALANAN MENUJU KEDEWASAAN (3)

"Semakin hari, kita semakin tidak mengerti satu sama lain. Bukan karena kita benar-benar tak mengerti, melainkan karena kau (aku) memilih untuk sulit dimengerti. Semakin hari, aku semakin takut dengan realitas bahwa kita memang akan berakhir sedih. Dan aku benci itu." "Mencintai sesuatu bukan berarti tidak pernah jenuh. Mencintai sesuatu berarti bisa menerima konsekuensi kejenuhan, kemudian lanjut menjalani." "Aku sudah bersiap untuk kehilanganmu, sebagaimana kau sudah bersiap untuk melepaskanku." "Aku sudah belajar, bahwa apa yang sudah kuperbuat, tidak bisa ditarik kembali. Dan kata maaf, tidak selalu menyembuhkan. " (Me) "Emosi hanya akan membuat seseorang menjadi bodoh. Marah tidak marah, masa lalu tidak bisa diubah. Dan angkara tidak memperbaiki apapun." "Kau terbangun di atas tempat tidurmu. Merasa kosong sekaligus penuh, hampa sekaligus penat. Di duniamu, warna-warni pelangi telah pudar. Hari yang sama, p...

SEBUAH PERJALANAN MENUJU KEDEWASAAN (2)

"Jatuh cinta memang tak pernah direncanakan, tapi membina sebuah komitmen, butuh perencanaan. Mabuk kepayang itu mudah. Kau hanya perlu mereguk suka cita sebanyak-banyaknya. Yang sulit itu menghadapi risiko terjaga dari mabuk tanpa ada siapa pun di sebelahmu. Jatuh cinta itu mudah. Kau hanya perlu terpanah asmara, lalu jatuh. Yang sulit itu menghadapi risiko berdiri sendirian dengan hati yang terluka. Kasmaran itu mudah. Kau hanya perlu senyum-senyum sendiri setiap akan berangkat tidur. Yang sulit itu menghadapi risiko terbangun dengan hati yang patah tanpa ada yang mampu merekatkannya kembali." "Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap "aku membutuhkan". "Iya, cinta bisa menghilang. Lantas, kenapa kakek dan nenek kita bisa berta...

SEBUAH PERJALANAN MENUJU KEDEWASAAN

Adalah Fiersa Besari yang menginspirasiku untuk menulis postingan kali ini. Ya, itu karena semua yang terjadi dalam hidupku, sama persis seperti yang telah dirasakannya. Hanya saja, aku sebagai wanita yang ditulis dalam novelnya. Siapa Fiersa Besari ini? Dimana ia berada sekarang? Apakah aku bisa bertemu dengannya? Sepertinya aku gemar membaca cerita hidupnya, terutama dalam novelnya yang berjudul "Garis Waktu" ini. Adalah seseorang yang kuharap untuk membaca postinganku kali ini. Ini adalah untuknya, bagiannya, kisahnya. Hampir semua yang tertulis dipostingan ini adalah kutipan kata-kata dari novel Fiersa Besari yang mewakili perasaan hatiku. Alasanku menulis adalah untuk menenangkan pikiran saat tak ada orang yang mengerti perasaanku, untuk memotivasi dikala sedih, dan untuk mengenang dan menghargai orang-orang yang telah hadir dalam hidupku. Dan entah mengapa, disaat sedang bahagia aku tak pernah berniat untuk menulisnya, mungkin aku lebih ingin menikmatinya saja...