CAPACITY BUILDING FOR MUSEUM PROFESSIONAL IN INDONESIA


CAPACITY BUILDING – DAY 2

          Pagi-pagi sekall, seperti jam 3 pagi, saya terbangun dari tidur. Suasana yang sangat dingin saat itu, membuat saya terburu-buru langsung mengarah ke kamar mandi. Leganya. Dan kemudian mengawali hari dengan memilih lagu yang akan diputar sebagai moodbooster (kemarin lagi suka dengerin albumnya dari the Japanese house dan lagunya coldplay yang always in my head), memasang earphone, membuka laptop dan  cekrek. Upload story dulu dong hehe.

Next…

Setelah siap membuat presentasi yang seadanya, adzan subuh pun berkumandang. Saya masih sangat kedinginan. Mba erlin, masih sangat mengantuk karena cuaca yang seperti itu emang enaknya tiduran sih hehe. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Saya terheran-heran (maklum baru pertama) melihat langit sudah cerah aja jam segini. Di rumah sih, jam segini masih gelap. Pantesan aja orang jawa rajin-rajin, wong mereka pasti sudah terbiasa bangun pagi. Kalau disini mah, jam 7 bangun juga belum telat-telat amat.

Setelah selesai sarapan pagi, semua peserta langsung menuju bus yang siap mengantarkan kami ke tujuan di hari kedua yaitu Museum Panji. Kami berangkat pukul 7 pagi dan sampai disana sekitar pukul 8, hanya sejam. Sesampainya disana, kami harus duduk lalu mendengarkan presentasi dari narasumber Belanda yaitu Paul dan Anika juga pak Dwi Cahyono. Sungguh, itu kembali mengingatkanku dengan kuliah lagi.

Coffee break, lalu presentasi lagi. Sekarang giliran para peserta yang belum maju di hari sebelumnya. Saya lihat teman-teman yang cewe belum ada maju, saya juga tidak maju. Hehe, mikirnya kalau masih ada hari terakhir ya mending di hari terakhir. Karena mau ga mau pasti bakal maju juga.  The power of kepepet is always work.

Kemudian, setelah makan siang, baru melihat-lihat isi dari museum Panji. Wah, disini itu memfokuskan tentang budaya Panji teman-teman. Saya suka sama mas guidenya yang namanya mas saiful (malang walk heritage) karena orangnya sangat ramah dan bisa berbicara beberapa bahasa asing seperti bahasa Belanda, Inggris, dan Jepang. Keren gak tuh? Haha.

Overall, setelah berkunjung, ada yang terbawa dari museum itu, yaitu cerita tentang Ken Arok dan Ken Dedes. Tapi ceritanya gak begitu inget, jadi nanti harus mampir lagi biar tau lebih jelas kwkwk.

Nah, hari ini, adalah hari pertama pelatihan. Dan kami harus membentuk kelompok sebanyak 6 peserta per kelompoknya. Anggota anggota kelompok saya adalah yang ter-cool, yaitu ada mba Erlin dari Museum Pos Indonesia, mba Elda dari Museum Konferensi Asia Afrika, mba Aflah – Museum Lambung Mangkurat, mas Ibnu dari PT. KAI, dan ini nih yang paling kocak, mas toto dari Museum Nasional Indonesia.

Mau tau tugasnya nya seperti apa, temukan jawabannya disini.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucing (Cat)

THESE ARE LESSONS I'VE LEARNED IN LIFE

L.D.R.