CAPACITY BUILDING FOR MUSEUM PROFESSIONAL IN INDONESIA
Capacity
Building – Day 3
Hari
ini, dikarenakan ada dua tempat yang akan kami kunjungi, yaitu D’Topeng Kingdom
Museum dan Museum Tubuh, para peserta diwajibkan sarapan lebih awal, karena jam
setengah 7 harus sudah berangkat. Tapi nyatanya, hari itu kami sedikit tidak
ontime, jadi kami berangkat seperti biasa, jam 7 pagi.
Setelah
semua peserta dan narasumber siap sarapan, kami langsung bergegas menuju sebuah
bus besar yang sudah menanti di depan hotel. Di sepanjang perjalanan, saya
sangat antusias melihat pemandangan sekitar kota yang dikelilingi pegunungan
yang indah sekali. Kami beruntung, cuaca pagi itu sedang cerah-cerahnya. Dan cekrek.
Saya potret melalui kamera hp untuk kenang-kenangan. Maklum, tidak setiap hari
saya bisa melihat pemandangan seperti itu. Beberapa peserta yang berada di bus
terlihat memanfaatkan waktu untuk beristirahat sejenak sebelum sampai ke tempat
tujuan.
Sekitar jam 8 pagi kami sampai di Kota Wisata Batu, Pasar Apung
Nusantara. Ternyata, museumnya belum buka, gaes. Jadi sekitar 45 menitan kami
melalang buana di sekitaran pasar apung, yaitu saya, mba Elda, kang Ceppy sama Mas
Yusep. Berikut hasil fotografi nya yang ga seberapa J
Sesudah itu, sekitar pukul 9 kurang
15, kami disambut oleh pihak Museum D’Topeng (Indonesian Heritage Museum). Lalu
kami mengunjungi museum tersebut yang langsung ditemani dengan para guide. Museum
ini merupakan museum budaya dan sudah menggunakan teknologi berbasis IT digital
yaitu Augmented Reality (AR), jadi kita harus mengunduh dulu aplikasi
Indonesian Heritage Museum AR di Google Play Store lalu kita tinggal scan
barcode yang ada di poster juga kita bisa berfoto ala ala Rumah Priyayi Jogja
gitu disini.
Setengah jam berfoto-foto ria, kami
lalu berkumpul di ruang seminar. Beberapa narasumber menyampaikan presentasinya
secara bergantian. Setelah selesai, kami diberikan angket yang harus diisi,
seperti komentar tentang museum D’Topeng. Sesudah siap mengisi angket, para
peserta dipersilahkan istirahat dan melanjutkan tugas kelompok yang diberikan
di hari sebelumnya. Nah, jadi tugas kelompoknya itu adalah, setiap kelompok
harus mendesain sebuah tata pameran di Candi Singosari dan storylinenya dengan
target family visitors.
Kelompok kami yang terketje sejagad
raya ini kemudian mencari-cari tempat yang tepat untuk berdiskusi. Karena hari itu, mas Ibnu dan saya sama-sama
memakai baju pink dan celana dengan warna agak-agak creamy gitu, gak sengaja loh
padahal, maka dari itu, teman-teman saya yang baik hatinya ini mengabadikan
momen tersebut. Cekrek !
Next…
Kami menemukan tempat untuk
berdiskusi sekitar pukul 11. Kemudian, Paul Ariese mendatangi kelompok kami
sambil memberikan saran yang perlu kelompok kami tambahkan nanti. Hingga jam 1
kurang 15, setelah makan siang, kami pun berangkat lagi menuju Museum Tubuh
yang berada di Jatim Park 1.
Sayangnya, setelah sampai di museum
tubuh sekitar pukul setengah 2 siang, kami langsung menuju ruang seminar. Karena
waktu yang sangat singkat sedangkan masih ada beberapa presentasi lagi dari
beberapa peserta jadi jadwal harus dipadatkan. Jadi, sebelum menuju ruang
seminarnya itu kita melewati semua bagian museum tubuh, dari mulai zona gigi
sampai zona ginjal. Dan hari ini merupakan hari terakhir presentasi
masing-masing peserta tentang museumnya dan terakhir berdiskusi denga para
narasumber secara face to face dengan kelompok. What a day. Lalu kembali menuju
hotel pukul 6 malam.
Cape-cape
tapi seru ya kegiatannya. Mau tau hari terakhirnya kegiatannya apa aja? Klik disini.
Untuk melihat kegiatan sebelumnya, klik ini.
Untuk melihat kegiatan sebelumnya, klik ini.
Komentar
Posting Komentar