CAPACITY BULDING FOR MUSEUM PROFESSIONAL IN INDONESIA
Capacity
Building – Day 4
Nah,
ini adalah hari terakhir kita gaes. Jadi, malam sebelumnya, setelah sampai
hotel, saya sama mba Erlin, mba Widi, mba yanti, mas yusep sama mas bayu pergi
mencari oleh-oleh. Dengan menggunakan Grab, tadinya mau nyari makanan khas Malang dulu, eh ternyata tempat
yang kami tuju itu tidak buka. Mungkin sudah tutup. Lalu kami langsung pergi ke
toko oleh-oleh. Nah, sesampainya di toko, kami disambut dengan satpam yang
bahasanya tidak mengenakkan. Toh, pembeli itu adalah raja bukan? Nah, karena
jam sudah menunjukkan hampir pukul 8, dimana toko mereka akan tutup, kami
dibolehkan masuk tapi dengan catatan harus cepat. Kalau udah digituin ya kita
kan gabisa milih-milih lagi ya, apa yang keliatan aja langsung diambil. Nah, belum
selesai pembayaran, pak satpamnya itu tadi langsung merapatkan pintu, padahal
kami masih di dalam loh. Sungguh mengesalkan.
Kemudian
setelah itu kami langsung pergi ke mall dekat-dekat situ untuk mencari baju mba
Erlin yang sudah kehabisan. Sampai lah kami ke Ramayana. Hahaha karena tidak
ada yang sesuai kami pun balik ke hotel lagi. Sesampainya di hotel, saya dan
mba Erlin makan dulu sebelum melanjutkan kerja kelompok yang akan
dipresentasikan besok.
Pukul
setengah 10, saya dan kelompok terkece saya yaitu ada mba Erlin, mba Elda, mba
Aflah, mas Ibnu dan mas Toto memulai kerja kelompok di lobby hotel. Sedangkan
kelompok yang lainnya mengerjakan tugas mereka di resto hotel. Sudah pukul
setengah 11 malam, dan kelompok kami menyudahi kerja kelompok itu, berhubung
saya juga sudah kao dan capek dan sangat ngantuk, kami pun kembali ke kamar
masing-masing. Kami pasrah dengan apa yang terjadi besok hari. Kalo di kuliah
itu, kami tipe-tipe mahasiswa yang yah…. yang penting tugas selesai aja lah.
Gak terlalu yang perfeksionis. Santai aja. Haha.
Keesokan
harinya, kami bersiap-siap menuju museum satwa. Seperti biasa, sekitar pukul 8
kami sudah sampai di tempat tujuan. Nah, sebelum masuk ke museumnya, beberapa
peserta pun langsung mengambil gambar terlebih dahulu. Cekrek ! jadi deh hehe..
Museum
satwa mirip dengan museum rahmat di Medan yang mengoleksi ribuan satwa-satwa
yang sudah diawetkan. Nah, karena
dikejar waktu lagi, kami pun langsung menuju ruang dimana ada pertunjukkan
teater musikalnya. Itu sangat menghibur sekali. Pertunjukkan itu memberi kita
pesan untuk menjaga kelestarian alam kita, baik dengan tidak memburu hewan-hewan
yang sudah hampir punah dan tidak menebang hutan sembarangan, karena pada
akhirnya kita juga yang merasakan dampaknya. Untuk yang mau lihat videonya,
bisa klik disini.
Setelah
itu, kami langsung didorong menuju ruang presentasi. Di hari terakhir ini,
pemateri menyampaikan presentasinya secara marathon kemudian dilanjutkan dengan
presentasi peserta dengan kelompoknya masing-masing. Presentasi kelompok
pertama dibuka oleh kelompok mas Eka dari museum Angkut dengan kawan-kawan yang
menampilkan tata pameran 3D untuk Candi singosari. Yah, dari awal uda amazing
banget, kelompok lain harus lebih bagus dari presentasi sebelumnya. Kemudian maju
lah kelompok kami setelah 3-4 kelompok yang sudah maju. Ya, dengan persiapan
yang seadanya, kami pun mulai dengan pembukaan, yaitu mba Aflah. Sesuai dengan
apa yang telah dirembuk oleh kelompok
kami, bahwasannya yang menyampaikan penjelasan nanti hanya mba Elda,
tapi setibanya di depan, mba Aflah malah bilang satu-satu dari kami bakal
menjelaskan. Shock ! iya. Mba Elda mulai duluan, yang tiba-tiba ngeblank
sebentar, langsung ngoper ke aku, dan aku gak inget yang bagian kedua, terus
langsung aku oper sama mas Ibnu. Next, dioper lagi ke mas Toto. Nah, pas bagian
yang aku inget, aku jelasin. Terus terakhir dilanjutkan dengan mba Erlin. Selesai.
Hahaha. Persis kaya presentasi pas di kuliah deh kalau diinget-inget.
At
last, hari ini pun pelatihan selesai. Tapi masih ada satu cerita lagi sebelum
besoknya balik ke Medan. Kamu bisa klik disini untuk mengetahui cerita
selanjutnya !
Komentar
Posting Komentar